Sementara itu, Rafael Xigo Armando Fausta, siswa kelas IV SD Negeri 2 Banyumanik yang bertarung di kelas U-30 kg putra, meraih perak dan atlet Bintang Kabila Laoetania Hakim, siswi kelas VI SD Induk Ungaran yang turun di kelas U-38 kg putri, meraih medali perak.
"Penilaian berdasarkan sistem poin. Saat di final, Aditya bertemu atlet asal Korea, Rafael mengalahkan lawan asal China, sedangkan Bintang unggul dari atlet asal Jerman," kata Inosensius Laka, Jumat (21/8/2015) siang.
Perolehan nilai ketiga atlet Taekwondo Uti-Pro ini, menurut Ino, memang berselisih poin cukup signifikan. Aditya unggul tujuh poin dari lawannya asal Korea, Rafael selisih 75 poin dari lawannya asal Tiongkok, sementara Bintang mengalahkan lawannya dari Jerman dengan selisih 63 poin.
"Mereka memang pantas mendapat prestasi, apalagi seleksi dan persiapannya dimulai dari provinsi hingga pusat sangat ketat," katanya.
Selain ketiga atlet tersebut, imbuh Inosensius, salah satu atlet Taekwondo Uti-Pro Kabupaten Semarang, yakni M Abdila Aqsal, mewakili Jawa Tengah, saat ini tengah bersiap mengikuti kejuaraan tingkat Asia Tenggara, Malaysia Open 2015.
Sejak beberapa hari lalu, Abdila sudah berada di training centre di Jakarta untuk mempersiapkan diri pada turnamen yang akan digelar pada 22 sampai 24 Agustus 2015 di Malaysia itu.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah agar yang bersangkutan nantinya tidak ketinggalan pelajaran," ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar