Jumat, 24 Maret 2017

Penyelenggara Ekskul Taekwondo Pertama di Karimun

Penyelenggara Ekskul Taekwondo Pertama di Karimun

BATAMTODAY.COM, Karimun - Banyak wadah dan program yang dijalankan demi menunjang proses pendidikan yang kemudian atas prakarsa sendiri dapat meningkatkan kemampuan, keterampilan ke arah pengetahuan yang lebih maju. Salah satu wadah pembinaan siswa di sekolah yakni kegiatan ekstrakurikuler.

Latihan olahraga seni beladiri Taekwondo di Yayasan Cetya Vidya Sasana Taekwondo Club (Foto :Nursali)Yayasan Cetya Vidya Sasana yang berlokasi di Jalan Raja Oesman No.5, Kel. Sei Lakam, Kec. Karimun, Kab. Karimun, Prov. Kepri ini misalnya, merupakan lembaga pendidikan formal pertama di Kabupaten Karimun ini, yang menyelenggarakan program ekstra kurikuler (ekskul) olahraga berprestasi, seni bela diri Taekwondo yang berasal dari Korea di lingkungan sekolahnya.



Menariknya, meski masih hitungan bulan, namun peminat olahraga berprestasi yang diselengarakan di lapangan Perguruan Yayasan Cetya Vidya Sasana itu, tidak hanya diikuti siswa/i yayasan tersebut. Kendati berpeluh keringat, tidak sedikit taekwondoin yang berasal dari sekolah negeri maupun swasta di Karimun ini, yang bergabung di dojang (tempat latihan/ Unit-red) mereka.     

"Taekwondoin yang berlatih di dojang kita semakin hari semakin bertambah. Bahkan, usai UN nanti, sudah banyak yang menyatakan kesediannya untuk berlatih di sini," ujar Ketua dojang Yayasan Cetya Vidya Sasana, Bobi Hartanto, S.Pd kepada BATAMTODAY.COM, Senin (21/3/2016) di ruangannya.


Ketua Dojang Yayasan Cetya Vidya Sasana Taekwondo Club, Bobi Hartanto  (Foto :Nursali)Bobi yang juga merupakan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan di SMP Vidya Sasana itu menjelaskan, dojang Yayasan Cetya Vidya Sasana, baru satu bulan dibuka. Sedangkan jumlah pesertanya sudah mencapai 34 orang, yang berasal dari jenjang pendidikan tingkat SD, SMP dan SMA di Karimun.         

"Untuk gelombang pertama, kami hanya menargetkan 50 taekwondoin saja dulu. Sebab, untuk Ujian Kenaikan Tingkat (UKT), minimal seorang taekwondoin harus mengikuti latihan selama tiga bulan secara berturut-turut. Sehingga, jika tenggang waktu yang diberikan tidak terpenuhi, dikhawatirkan taekwondoin tersebut "masak sebelum waktunya" alias karbitan," ujarnya.

Sedangkan jadwal latihan di dojangnya itu dilakukan Bobi, dua kali dalam seminggu yakni pada setiap hari Sabtu, dari pukul 16.00 WIB-18.00 WIB dan hari Minggu dari pukul 16.00 WIB-18.00 WIB.

"Saya termotivasi membuka ekskul di Yayasan ini, lantaran adanya permintaan dari salah satu orangtua siswa pindahan, dari daerah lain. Permintaannya simple saja, ia mencari sekolah di Karimun ini, yang memiliki ekskul Taekwondo. Jadi saya tegaskan, hanya Yayasan Cetya Vidya Sasana satu-satunya di Karimun yang memiliki ekskul Taekwondo tersebut, sehingga iapun memasukkan anaknya ke sekolah kita," ujarnya. 


Latihan olahraga seni beladiri Taekwondo di Yayasan Cetya Vidya Sasana Taekwondo Club (Foto :Nursali)Lebih jauh Bobi menjelaskan, tujuan dikembangkannya olahraga seni bela diri Taekwondo di dojangnya itu, untuk menciptakan atlet berprestasi, baik di tingkat Daerah, Nasional dan bila memungkinkan hingga ke tingkat Internasional.       

Untuk itu pula, ia kerap memberikan inovasi yang bertujuan agar Taekwondoin yang berada di bawah naungan dojangnya itu lebih fokus dan serius mengikuti setiap materi pelatihan yang disampaikan pelatih (Sabem-red).

"Setiap dojang pasti memiliki keunggulan tersendiri, begitu juga dengan dojang kami. Dan bila saatnya tiba, kami siap tanding di event manapun," ujarnya sembari memaparkan beberapa keunggulan didojangnya tersebut.


Latihan olahraga seni beladiri Taekwondo di Yayasan Cetya Vidya Sasana Taekwondo Club (Foto :Nursali)Bobi mengatakan, kegiatan ekskul Taekwondo ini menjadi salah satu unsur penting dalam membangun kepribadian siswa. Seperti yang tersebut dalam tujuan pelaksanaan ekstrakurikuler di sekolah, menurut Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan tahun 1987.

Tujuan itu antara lain, kegiatan ekstrakurikuler harus meningkatkan kemampuan siswa beraspek kognitif, afektif dan psikomotor. Selanjutnya mengembangkan bakat dan minat siswa dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya yang positif dan terakhir dapat mengetahui, mengenal serta membedakan antara hubungan satu pelajaran dengan pelajaran lainnya.

Menanggapi "semangat juang" dojang Yayasan Cetya Vidya Sasana, Ketua Umum Pengurus Kabupaten Taekwondo Indonesia Karimun (Ketum Pengkab TI Karimun) Drs. Muhd Firmansyah, M.Si memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya dengan harapan dapat terwujud seperti yang diinginkan.


Ketua Umum Pengkab TI Karimun, Drs, Muh. Firmansyah, M.Si (Foto :Nursali)
Menurutnya, ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan oleh para siswa sekolah di luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan-kegiatan ini, ada pada setiap jenjang pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar sampai Universitas.

Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, prestasi dan kreativitas kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang akademik. Kegiatan ini diadakan secara swadaya dari pihak sekolah maupun siswa-siswi itu sendiri, untuk merintis kegiatan di luar jam pelajaran sekolah.

Kegiatan dari ekstrakurikuler ini dapat berbentuk kegiatan pada seni, olahraga, pengembangan kepribadian, dan kegiatan lain yang bertujuan positif untuk kemajuan dari siswa-siswi itu sendiri.

"Secara khusus, kegiatan ektrakurikuler bertujuan untuk menyediakan, memandu, mengembangan aspek afektif dan membantu siswa dalam pengembangan minatnya agar mempunyai semangat baru untuk lebih giat belajar serta menanamkan rasa tanggung-jawabnya sebagai seorang manusia yang mandiri," terangnya.

Ekstrakurikuler katanya lagi, merupakan kegiatan yang terkoordinasi, terarah dan terpadu dengan kegiatan lain di sekolah, guna menunjang pencapaian tujuan kurikulum.

Dengan demikian, kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ikut andil dalam menciptakan tingkat kecerdasan siswa. "Biasanya, siswa yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler akan terampil dalam berorganisasi, mengelola, memecahkan masalah sesuai karakteristik ekstrakurikuler yang digeluti," terangnya.

Untuk itu, pria yang akrab disapa Firman itu yakin, akan tumbuh dojang-dojang lainnya di Karimun ini, dengan menjadikan dojang Yayasan Cetya Vidya Sasana sebagai motor yang sekaligus sebagai motivator pencetus ekskul di Bumi Berazam ini.    

"Akan menjadi kebanggaan tersendiri, jika atlet Nasional ataupun atlet Internasional berasal dari Karimun. Semoga impian besar kita itu dapat terwujud," tutupnya.

Editor: Udin
sumber :  http://batamtoday.com/berita-69345-Anambas-Tak-Terdampak-Fenomena-Equinox.html
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Definition List

Definition list
Consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.
Lorem ipsum dolor sit amet
Consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.