Jumat, 24 Maret 2017

Timnas Taekwondo Berhasil Meraih Juara Umum Kedua Di Kejuaraan Taekwondo Korea Open 2015

Timnas Taekwondo Berhasil Meraih Juara Umum Kedua Di Kejuaraan Taekwondo Korea Open 2015

timnas_koreaopen
Atlet Nasional Taekwondo Indonesia yang didukung oleh Bank BRI, berhasil menduduki posisi juara umum kedua, setelah menyabet tujuh medali emas dan satu medali perak pada kejuaraan Chuncheon Korea Open International Taekwondo di Chuncheon, Korea Selatan pada 24-27 Juli 2015. Juara umum pertama dikuasai oleh tim tuan rumah Korea Selatan.
Lima medali emas direbut atlet-atlet nasional dari kategori poomsae atau jurus dan dua medali emas direbut dari kategori kyorugi atau pertarungan, serta satu medali perak dari kategori kyorugi.
Medali emas kategori poomsae dipersembahkan oleh Defia Rosmaniar yang turun pada nomor individual senior, Mega Ayu Suseno pada nomor individual yunior dan Muhamad Alvi Kusuma pada nomor individual yunior. Pada kategori jurus ini, medali emas lainnya dipersembahkan oleh Defia Rosmaniar dan Irsyad Abdul Aziz yang turun pada nomor pair senior serta Muhamad Alvi Kusuma dan Mega Ayu Suseno yang turun pada nomor pair yunior.
Melengkapi keberhasilan tersebut, pada kategori kyorugi medali emas dipersembahkan oleh atlet Dinggo Ardian Prayogo yang berlaga pada nomor under 68kg senior putra dan Ananda Lubay pada nomor under 55kg yunior putri yang berhasil menekuk lutut lawannya atlet asal Filipina dengan skor telak 7:3.
Medali perak diraih oleh atlet Adam Yazid Ferdyansyah yang berlaga pada kategori kyorugi nomor under 55kg yunior.

Pada pertandingan hari terakhir, meskipun gagal mempersembahkan medali, atlet Mariska Halinda menunjukan semangat juang yang luar biasa. Setelah sempat memimpin dengan skor 8:0 pada babak pertama, akhirnya harus mengakui keunggulan lawannya atlet asal Tiongkok Wu Jingyu, yang juga merupakan juara dunia dan juara olimpiade dua kali. Kekalahan ini menunjukan perlunya pengalaman tanding yang lebih banyak untuk event internasional, selain itu Mariska, perebut medali emas Sea Games Singapura baru saja minggu lalu kembali dsri event universiade di Korea yang berhasil merebut medali perunggu.
Melaui wawancara via telepon, Mariska menyatakan dirinya mendapatkan pengalaman yang sangat baik saat berhadapan dengan atlit juara Olympiade dua kali asal Tiongkok itu. Hal ini menambah kepercayaan dirinya menuju pra kualifikasi Olympiade tahun depan di Filipina.
“Banyak hal yang bisa saya petik dari keikutsertaan di kejuaraan ini, terutama pengalaman bertanding dengan lawan yang sangat kuat. Ini semua bisa saya jadikan modal untuk terus meningkatkan prestasi saya di masa mendatang,” katanya
Menurut Kabid binpres PBTI, Rahmi Kurnia keberhasilan ini merupakan bukti dari peningkatan prestasi atlet taekwondo nasional dan tonggak prestasi yang terus ditingkatkan sebagai bagian dari road map pencapaian prestasi internasional atlet PBTI.
“Atlet-atlet poomsae kita mampu menundukan atlet tangguh dari Filipina, Meksiko, Taiwan, Tiongkok dan Rusia yang biasanya mengungguli kategori jurus ini. Atlet Indonesia sering mendapat nilai tinggi karena gerakannya semakin halus sekaligus bertenaga. Defia Rosmaniar selain merebut emas juga berhasil meraih penghargaan sebagai atlet terbaik untuk nomor poomsae individual putri senior,” ujarnya.
Kekuatan atlet Indonesia untuk berlaga di event internasional pada kategori ini hampir mencapai kondisi terbaik. Mengingat pada lapisan senior dan yunior telah menunjukan kemampuannya yang mumpuni.
“PBTI memberikan ruang kepada mereka untuk bersaing secara positif melalui pencapaian prestasi di ajang kejuaraan internasional, serta memacu mereka untuk terus menyempurnakan kemampuannya. Atlet terbaik akan mewakili Indonesia pada SEA Games 2017 di Malaysia dan Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Indonesia,” pungkasnya.
Di sisi lain, Rahmi Kurnia juga menyatakan untuk kategori kyorugi atlet Indonesia masih mempunyai harapan yang terbuka lebar. Salah satunya ditunjukan oleh pencapaian prestasi atlet Dinggo Ardian Prayogo.
“Prestasi Dinggo merupakan kejutan bagi kita semua, mengingat ia baru saja naik kelas dari yunior ke senior dan langsung menyabet medali emas. Ia tampil penuh percaya diri meskipun pengalaman bertandingannya belum banyak dan berhasil menerapkan teknik menyerang yang efektif,” ujar Rahmi.
Rencananya, ia bersama Reynaldi Atmanegara dan Mariska Halinda akan diikutsertakan pada seleksi menuju Olimpiade 2016.

sumber :  https://taekwondoindonesianews.wordpress.com/2015/07/29/timnas-taekwondo-berhasil-meraih-juara-umum-kedua-di-kejuaraan-taekwondo-korea-open-2015/
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Definition List

Definition list
Consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.
Lorem ipsum dolor sit amet
Consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.