Timnas Taekwondo Berhasil Meraih Juara Umum Kedua Di Kejuaraan Taekwondo Korea Open 2015
Atlet Nasional Taekwondo Indonesia yang
didukung oleh Bank BRI, berhasil menduduki posisi juara umum kedua,
setelah menyabet tujuh medali emas dan satu medali perak pada kejuaraan
Chuncheon Korea Open International Taekwondo di Chuncheon, Korea Selatan
pada 24-27 Juli 2015. Juara umum pertama dikuasai oleh tim tuan rumah
Korea Selatan.
Lima medali emas direbut atlet-atlet
nasional dari kategori poomsae atau jurus dan dua medali emas direbut
dari kategori kyorugi atau pertarungan, serta satu medali perak dari
kategori kyorugi.
Medali emas kategori poomsae
dipersembahkan oleh Defia Rosmaniar yang turun pada nomor individual
senior, Mega Ayu Suseno pada nomor individual yunior dan Muhamad Alvi
Kusuma pada nomor individual yunior. Pada kategori jurus ini, medali
emas lainnya dipersembahkan oleh Defia Rosmaniar dan Irsyad Abdul Aziz
yang turun pada nomor pair senior serta Muhamad Alvi Kusuma dan Mega Ayu
Suseno yang turun pada nomor pair yunior.
Melengkapi keberhasilan tersebut, pada
kategori kyorugi medali emas dipersembahkan oleh atlet Dinggo Ardian
Prayogo yang berlaga pada nomor under 68kg senior putra dan Ananda Lubay
pada nomor under 55kg yunior putri yang berhasil menekuk lutut lawannya
atlet asal Filipina dengan skor telak 7:3.
Medali perak diraih oleh atlet Adam Yazid Ferdyansyah yang berlaga pada kategori kyorugi nomor under 55kg yunior.
Pada pertandingan hari terakhir, meskipun
gagal mempersembahkan medali, atlet Mariska Halinda menunjukan semangat
juang yang luar biasa. Setelah sempat memimpin dengan skor 8:0 pada
babak pertama, akhirnya harus mengakui keunggulan lawannya atlet asal
Tiongkok Wu Jingyu, yang juga merupakan juara dunia dan juara olimpiade
dua kali. Kekalahan ini menunjukan perlunya pengalaman tanding yang
lebih banyak untuk event internasional, selain itu Mariska, perebut
medali emas Sea Games Singapura baru saja minggu lalu kembali dsri event
universiade di Korea yang berhasil merebut medali perunggu.
Melaui wawancara via telepon, Mariska
menyatakan dirinya mendapatkan pengalaman yang sangat baik saat
berhadapan dengan atlit juara Olympiade dua kali asal Tiongkok itu. Hal
ini menambah kepercayaan dirinya menuju pra kualifikasi Olympiade tahun
depan di Filipina.
“Banyak hal yang bisa saya petik dari
keikutsertaan di kejuaraan ini, terutama pengalaman bertanding dengan
lawan yang sangat kuat. Ini semua bisa saya jadikan modal untuk terus
meningkatkan prestasi saya di masa mendatang,” katanya
Menurut Kabid binpres PBTI, Rahmi Kurnia
keberhasilan ini merupakan bukti dari peningkatan prestasi atlet
taekwondo nasional dan tonggak prestasi yang terus ditingkatkan sebagai
bagian dari road map pencapaian prestasi internasional atlet PBTI.
“Atlet-atlet poomsae kita mampu
menundukan atlet tangguh dari Filipina, Meksiko, Taiwan, Tiongkok dan
Rusia yang biasanya mengungguli kategori jurus ini. Atlet Indonesia
sering mendapat nilai tinggi karena gerakannya semakin halus sekaligus
bertenaga. Defia Rosmaniar selain merebut emas juga berhasil meraih
penghargaan sebagai atlet terbaik untuk nomor poomsae individual putri
senior,” ujarnya.
Kekuatan atlet Indonesia untuk berlaga di
event internasional pada kategori ini hampir mencapai kondisi terbaik.
Mengingat pada lapisan senior dan yunior telah menunjukan kemampuannya
yang mumpuni.
“PBTI memberikan ruang kepada mereka
untuk bersaing secara positif melalui pencapaian prestasi di ajang
kejuaraan internasional, serta memacu mereka untuk terus menyempurnakan
kemampuannya. Atlet terbaik akan mewakili Indonesia pada SEA Games 2017
di Malaysia dan Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Indonesia,”
pungkasnya.
Di sisi lain, Rahmi Kurnia juga
menyatakan untuk kategori kyorugi atlet Indonesia masih mempunyai
harapan yang terbuka lebar. Salah satunya ditunjukan oleh pencapaian
prestasi atlet Dinggo Ardian Prayogo.
“Prestasi Dinggo merupakan kejutan bagi
kita semua, mengingat ia baru saja naik kelas dari yunior ke senior dan
langsung menyabet medali emas. Ia tampil penuh percaya diri meskipun
pengalaman bertandingannya belum banyak dan berhasil menerapkan teknik
menyerang yang efektif,” ujar Rahmi.
Rencananya, ia bersama Reynaldi Atmanegara dan Mariska Halinda akan diikutsertakan pada seleksi menuju Olimpiade 2016.
sumber : https://taekwondoindonesianews.wordpress.com/2015/07/29/timnas-taekwondo-berhasil-meraih-juara-umum-kedua-di-kejuaraan-taekwondo-korea-open-2015/
0 komentar:
Posting Komentar